JANGAN DENDAM DAN BENCI

1). Jika Kita Memelihara Kebencian/Dendam, maka seluruh ‘Waktu & Pikiran’ yang kita miliki akan habis begitu saja dan kita tidak akan pernah menjadi ‘Orang Yang Produktif’.

2). Kekurangan Orang Lain adalah Ladang Pahala’ bagi kita untuk
✓» Memaafkan nya,
✓» Mendoakan nya,
✓» Memperbaiki nya, dan
✓» Menjaga Aib – nya.

3). Bukan Gelar, Jabatan dan kekayaan yang menjadikan ‘Orang Menjadi Mulia’, Jika kualitas pribadi kita buruk, semua itu hanyalah ‘Topeng Tanpa Wajah’.

4). Ciri Seseorang (Pemimpin ) itu ” Baik’ akan Tampak dari :
✓» Kematangan Pribadi,
✓» Buah Karya,
✓» serta Integrasi antara ‘Kata dan Perbuatan’-nya.

5). Jika Kita Belum bisa membagikan Harta atau membagikan Kekayaan, maka Bagikanlah ‘Contoh Kebaikan’ karena Hal itu akan ‘Menjadi Tauladan’.

6). Jangan Pernah Menyuruh Orang lain untuk Berbuat Baik, Sebelum Menyuruh Diri Sendiri’,
Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari Diri Kita Sendiri.

7). Pastikan Kita sudah melakukan yang terbaik dan ‘Beramal shaleh’ hari ini, Baik dengan :
✓» Materi,
✓» dengan Ilmu,
✓» dengan Tenaga,
✓» atau Minimal dengan ‘Senyuman yang Tulus’…

8). Para Pembohong akan
‘Dipenjara oleh Kebohongannya’ sendiri.
Orang yang Jujur akan ‘Menikmati Kemerdekaan’ dalam Hidupnya.

9). Bila Memiliki ‘Banyak Harta’, maka Kita lah yang akan ‘Menjaga Harta’.
Namun Jika Kita Memiliki ‘Banyak Ilmu’, maka Ilmu lah yang akan ‘Menjaga Kita’.

10). Bila ‘Hati Kita Bersih’, Tak ada Waktu untuk :
✓» Berpikir Licik,
✓» Curang,
✓» atau Dengki,
sekalipun terhadap Orang lain.

11). Bekerja Keras adalah ‘Bagian Dari Fisik’, Bekerja Cerdas merupa kan ‘Bagian Dari Otak’, sedangkan Bekerja Ikhlas adalah ‘Bagian Dari Hati’.

12). Jadikanlah setiap ‘Kritik’ bahkan ‘Penghinaan’ yang Kita Terima sebagai ‘Jalan Untuk Memperbaiki Diri’.

Kita tidak pernah tahu Kapan ‘Kematian’ akan Menjemput Kita.

Kita Tahu kematian itu pasti datang.

Seberapa Banyak Bekal yang sudah Kita Miliki untuk Menyambutnya.?

Kata Hukamak Ibnul Qayyim ;
قال ابن القيم رحمه الله :
طوبى لمن شغله عيبه عن عيوب الناس
وويلٌ لمن نسي عيبه وتفرغ لعيوب الناس
فالأول علامة السعادة، والثاني علامة الشقاوة.
#طريق_الهجرتين (271/1

beruntunglah bagi seorang yang sibuk melihat aibnya sendiri daripada menyibukkan diri melihat aib2 orang lain …
Dan celakalah bagi seorang yang lupa kepada aibnya sendiri, dan sibuk dengan melihat atau membincangn aib2 orang lain.
✓. Yang pertama (yakni yang mau melihat aibnya sendiri) adalah tanda kebahagian .. ✓. Yang kedua (yakni yang sibuk membaca aib orang lain) adalah tanda kesengsarangan.
(kitab Thariq Hijratain, juz 1 hal.271).

ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّا سِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(QS. Ar-Rum : 41)

Semoga Allah memberi kemampuan untuk menjaga dan memelihara bumi dan segala isinya. Dan memanfaatkan sesuai kebutuhan dan aturan yang Allah gariskan. Dan kita tergolong hambaNya yang pandai bersyukur.

PEMILU DEMOKRASI INDAH GEMBIRA TIDAK BERTENGKAR. Jangan dirusak keindahan hubungan PERSAUDARAAN BERBANGSA BERNEGARA dengan tindakan tidak benar.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala;
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَـٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِی ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَاۤءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَاۤءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاۤءُۖ بِیَدِكَ ٱلۡخَیۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
(Surat Ali ‘Imran 26).

PERLU DIPELIHARA DEMOKRASI INDAH GEMBIRA TIDAK BERTENGKAR. 
Jangan dirusak keindahan hubungan PERSAUDARAAN BERBANGSA BERNEGARA.

Semoga Allah memberi kemampuan untuk menjaga dan memeliharanya.
Dan kita tergolong hambaNya yang pandai bersyukur.

Semoga bermanfaat
Wassalam BuyaHMA
Buya Hma Majo Kayo
Buya MAbidin Jabbar
Buya Masoed Abidin

Categories: Amar Makruf Nahi Munkar, Buya Masoed Abidin, Dakwah Komprehensif, Komentar, Pendidikan, Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir, Surau, Tauhid, Tulisan Buya, Uncategorized | Tags: , , , , , | Leave a comment

Post navigation

Leave a comment

Blog at WordPress.com.