Posts Tagged With: Pemimpin

JANGAN DENDAM DAN BENCI

1). Jika Kita Memelihara Kebencian/Dendam, maka seluruh ‘Waktu & Pikiran’ yang kita miliki akan habis begitu saja dan kita tidak akan pernah menjadi ‘Orang Yang Produktif’.

2). Kekurangan Orang Lain adalah Ladang Pahala’ bagi kita untuk
✓» Memaafkan nya,
✓» Mendoakan nya,
✓» Memperbaiki nya, dan
✓» Menjaga Aib – nya.

3). Bukan Gelar, Jabatan dan kekayaan yang menjadikan ‘Orang Menjadi Mulia’, Jika kualitas pribadi kita buruk, semua itu hanyalah ‘Topeng Tanpa Wajah’.

4). Ciri Seseorang (Pemimpin ) itu ” Baik’ akan Tampak dari :
✓» Kematangan Pribadi,
✓» Buah Karya,
✓» serta Integrasi antara ‘Kata dan Perbuatan’-nya.

5). Jika Kita Belum bisa membagikan Harta atau membagikan Kekayaan, maka Bagikanlah ‘Contoh Kebaikan’ karena Hal itu akan ‘Menjadi Tauladan’.

6). Jangan Pernah Menyuruh Orang lain untuk Berbuat Baik, Sebelum Menyuruh Diri Sendiri’,
Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari Diri Kita Sendiri.

7). Pastikan Kita sudah melakukan yang terbaik dan ‘Beramal shaleh’ hari ini, Baik dengan :
✓» Materi,
✓» dengan Ilmu,
✓» dengan Tenaga,
✓» atau Minimal dengan ‘Senyuman yang Tulus’…

8). Para Pembohong akan
‘Dipenjara oleh Kebohongannya’ sendiri.
Orang yang Jujur akan ‘Menikmati Kemerdekaan’ dalam Hidupnya.

9). Bila Memiliki ‘Banyak Harta’, maka Kita lah yang akan ‘Menjaga Harta’.
Namun Jika Kita Memiliki ‘Banyak Ilmu’, maka Ilmu lah yang akan ‘Menjaga Kita’.

10). Bila ‘Hati Kita Bersih’, Tak ada Waktu untuk :
✓» Berpikir Licik,
✓» Curang,
✓» atau Dengki,
sekalipun terhadap Orang lain.

11). Bekerja Keras adalah ‘Bagian Dari Fisik’, Bekerja Cerdas merupa kan ‘Bagian Dari Otak’, sedangkan Bekerja Ikhlas adalah ‘Bagian Dari Hati’.

12). Jadikanlah setiap ‘Kritik’ bahkan ‘Penghinaan’ yang Kita Terima sebagai ‘Jalan Untuk Memperbaiki Diri’.

Kita tidak pernah tahu Kapan ‘Kematian’ akan Menjemput Kita.

Kita Tahu kematian itu pasti datang.

Seberapa Banyak Bekal yang sudah Kita Miliki untuk Menyambutnya.?

Kata Hukamak Ibnul Qayyim ;
قال ابن القيم رحمه الله :
طوبى لمن شغله عيبه عن عيوب الناس
وويلٌ لمن نسي عيبه وتفرغ لعيوب الناس
فالأول علامة السعادة، والثاني علامة الشقاوة.
#طريق_الهجرتين (271/1

beruntunglah bagi seorang yang sibuk melihat aibnya sendiri daripada menyibukkan diri melihat aib2 orang lain …
Dan celakalah bagi seorang yang lupa kepada aibnya sendiri, dan sibuk dengan melihat atau membincangn aib2 orang lain.
✓. Yang pertama (yakni yang mau melihat aibnya sendiri) adalah tanda kebahagian .. ✓. Yang kedua (yakni yang sibuk membaca aib orang lain) adalah tanda kesengsarangan.
(kitab Thariq Hijratain, juz 1 hal.271).

ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّا سِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(QS. Ar-Rum : 41)

Semoga Allah memberi kemampuan untuk menjaga dan memelihara bumi dan segala isinya. Dan memanfaatkan sesuai kebutuhan dan aturan yang Allah gariskan. Dan kita tergolong hambaNya yang pandai bersyukur.

PEMILU DEMOKRASI INDAH GEMBIRA TIDAK BERTENGKAR. Jangan dirusak keindahan hubungan PERSAUDARAAN BERBANGSA BERNEGARA dengan tindakan tidak benar.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala;
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَـٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِی ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَاۤءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَاۤءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاۤءُۖ بِیَدِكَ ٱلۡخَیۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
(Surat Ali ‘Imran 26).

PERLU DIPELIHARA DEMOKRASI INDAH GEMBIRA TIDAK BERTENGKAR. 
Jangan dirusak keindahan hubungan PERSAUDARAAN BERBANGSA BERNEGARA.

Semoga Allah memberi kemampuan untuk menjaga dan memeliharanya.
Dan kita tergolong hambaNya yang pandai bersyukur.

Semoga bermanfaat
Wassalam BuyaHMA
Buya Hma Majo Kayo
Buya MAbidin Jabbar
Buya Masoed Abidin

Categories: Amar Makruf Nahi Munkar, Buya Masoed Abidin, Dakwah Komprehensif, Komentar, Pendidikan, Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir, Surau, Tauhid, Tulisan Buya, Uncategorized | Tags: , , , , , | Leave a comment

UMAT TERBAIK, BERMANFAAT BAGI ORANG BANYAK.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ (١١٠) … صدق الله العظيم.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang pergi keluar untuk manusia , menyuruh kepada yang ma’ruf , mencegah dari yang munkar , dan mengajak beriman kepada Allah
Sekiranya diantara Ahli Kitab ada yang beriman , tentulah itu lebih baik bagi mereka , tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” .
(QS.3. Ali Imran : 110)

CERDAS , BERAKHLAK MULYA dan BERMANFAAT.
Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda :
وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Sebaik baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada manusia .
(Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahiha, no 426)

Teriring kan dengan doa yang indah :
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ

“Yaa Rabb ku , berikanlah kepadaku hikmah , dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang orang yang shalih … Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan.”
اللهم ارحمنا بالقران.
(QS. Asy Syu’ara: 83- 85).

Kita yang ingin baik, maka jadikan tujuan hidup hanya mencari Ridla Allah
Semoga Rahmah Allah
selalu menjaga dan
menemani kita
Aamiin….
Yaa Rabbal Alamiin

Good to share, Share Is care
INI KATA DOKTERNYA YANG AHLI, YAKNI PAHAMI KELUHAN TUBUHMU …

Ketika engkau merasa lelah, tubuh ini sedang berucap “aku ingin istirahat” … Maka istirahatkanlah … Jangan malah engkau bungkam mereka dengan minuman berenergi saja …. ISTIRAHAT DULU.

Ketika mengantuk, tubuh ini sedang berucap “aku ingin tidur” …. Maka tidurlah… Jangan terus engkau bungkam ia dengan kopi dan minuman stimulan. Jadinya berbahaya.

Ketika keringat ini berbau asam, tubuh ini sedang berucap “aku banyak racun yang harus aku keluarkan” …. Maka perbaiki pola makanmu dan perbanyaklah minum air putih … Jangan engkau tutupi dan poles tubuh ini dengan deodorant dan parfum.

Ketika kencing berwarna kuning pekat, kulitmu kering, tubuhmu hangat dan pinggir lidahmu bergelombang. Tubuh ini sedang berucap “aku kekurangan cairan” … Maka segeralah minum air putih …..
Jangan engkau isi ia dengan minuman dingin penuh dengan gula dan sirup.

Ketika kotoran kita encer atau malah keras dan bentuknya seperti kotoran kambing yang berbau menyengat …. Tubuh ini sedang berkata, “aku sedang sangat meradang” … Jangan engkau isi dengan makanan penuh pestisida, penyedap rasa, perisa, pengawet dan pewarna buatan.

Ketika nyeri dada bahkan sampai keringat dingin …. Tubuh ini sedang bercerita “pembuluh koronerku sedang macet” …. Maka periksalah pola makanmu dan berolahraga lah agar darahmu bisa kembali lancar … Jangan malah engkau hanya berbaring dan nonton tv sembari menghabiskan nastar dan kastengel sisa lebaran kemarin.

Ketika lutut ini sakit dan meradang. Tubuh ini sedang berbicara “aku capek menopang tubuhmu yang tambun, aku penuh racun yang engkau isi setiap hari” …. Maka kendalikan makanmu, berolahraga lah, hingga berat badanmu turun hingga proporsional … Jangan malah engkau bungkam dengan asam mefenamat, natrium diklofenac, meloxicam, voltaren dan teman-temannya, akhirnya sakitmu bertambah.

Ketika tengkuk ini berat. Sesungguhnya ia sedang berkata, “aku sedang penuh sumbatan” … Cobalah periksa tekanan darahmu, trigliserida, hdl, asam uratmu…. Besok pagi mulailah lagi berolahraga, kegiatan yang sudah engkau tinggalkan berbulan2 ini. Dan kendalikan selera makanmu yang sudah salah selama ini tanpa kontrol.

Tubuh ini setiap waktu ingin mengobrol dengan kita …. Tapi seringnya pula kita kurang mendengarkan pesannya, bahkan lebih sering memilih memalingkan perhatian tanpa peduli. … Dan acapkali meninggalkannya sendirian dengan alasan, masih ada banyak pekerjaan yang belum terselesaikan.

Keluhan Tubuh ini perlu didengar … Karena ia yang menemani sejak dilahirkan … Sampai kelak menutup mata, dikala jatah hidup di dunia telah berakhir..
Bahasa isyarat Tubuh ini perlu di pahami .. dan tubuh ini amat memerlukan perawatan tandanya di sayangi …. Agar, TETAP SEHAT dan SEMANGAT .. “

Moga bermanfaat.
Wassalaam BuyaHMA

Categories: Amar Makruf Nahi Munkar, Buya Masoed Abidin, dakwah ilaa Allah, Dakwah Komprehensif, Energi, Minangkabau, Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir, Siruu fil ardhi, Surau, Tauhid, Uncategorized | Tags: , , , , , | Leave a comment

FIKIRKAN LAH DALAM DALAM

JANGAN KEHILANGAN TAUHID

Orang hidup memang senang kepada kesenangan.
Tetapi dalam kenyataannya: nilai atau harga atau ukuran kesenangan itu ditentukan oleh paradigma yang paling menguasai dunia terkini.

Paradigma materialistik dan sekuralistik itu melahirkan anak-kandungnya pula, yaitu budaya pemujaan terhadap kesenangan indera, dan mengejar kenikmatan badani, itulah yang disebut orang dengan istilah paradigma hedonistik itu.

Berpikir lurus ke akar-akar permasalahan, maka jelaslah bahwa paradigma materialistik, sekularistik, dan hedonistik itu bukan – dan malah berlawanan, dalam pengertian maupun tataran apapun, dengan – paradigma tauhid Laa ilaaha illa Allah.

Melihat kenyataan dalam kehidupan kita, maka dapat diperkirakan bahwa telah dan akan semakin menjadi-jadi berbagai penyimpangan. Ini mesti dilawan, tidak cukup dengan kepalan tinju, tetapi mesti dengan cara cerdas, tangkas, dan arif sekaligus bernas.

Sebab, jika kita tidak melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri, maka nenek moyang kita yang telah ikhlas menerima paradigma tauhid Laa ilaaha illa Allah itu tidak akan ikhlas menyaksikan “adegan kehilangan” ini.

Pun begitu juga nantinya, anak-cucu-cicit kita akan meratapi kelalaian kita yang menyebabkan mereka seperti tiba-tiba saja sudah tersesat di “rimba kehilangan”.

Ya, jangan sampai kita “kehilangan” tauhid Laa ilaaha illa Allah!

Maka bersamaan dengan itu saksikan pula betapa gejala penyimpangan-penyimpangan lainnya pun telah merajalela.
Seperti kriminalitas; sadisme;
lalu krisis moral (antara lain hilang rasa malu dan hilang rasa bersalah sehingga merasa tak malu dan tak bersalah melakukan korupsi dan berbagai kejahatan lainnya);
dan vandalistik sebagaimana tampak dalam berbagai tawuran massal alias cakak-banyak (tawuran pelajar, tawuran antar kampung, tawuran antar pendukung partai, atau antar preman dan lain-lain semacamnya).

Di samping itu, tindakan di tengah pergaulan marak pula perbuatan a-susila di kalangan remaja dan mahasiswa. Kecabulan dan pornografi sulit pula membendungnya.
Berbagai upaya telah dilakukan, namun selalu terbentur dengan kajian-kajian hak asasi manusia.

Aduhai hak asasi manusia?!
Bagaimana mungkin kita bergerak dari satu ekstrimitas ke eksterimitas lainnya: dulu bertahun-tahun dihentak-benakkan dalam-dalam ke dalam kesadaran kita tentang mesti mendahulukan kewajiban, alias kewajiban asasi; dan kini mengedepankan hak asasi.

Padahal kedua hal itu ibarat dua sisi dari mata uang yang sama, yang tak layak dipisah-pisahkan.

Dan bukankah umat Islam yang sungguh Islam itu adalah “umat tengah” yang berjalan lurus di tengah jalan kebenaran, sehingga pengalaman telah mengajarkan kepada kita bahwa sungguh tak aman sekedar KAM (Kewajiban Asasi Manusia) yang meniadakan hak asasi, juga tak nyaman sekedar HAM (Hak Asasi Manusia).

Selayaknya adalah utuh-lengkap: HAKAM (Hak Asasi & Kewajiban Asasi Manusia).
Sebab masalahnya adalah: siapa yang akan menuai hak, kalau tak ada yang menunaikan kewajiban?

Ihwal ini hampir tak disentuh para cendikiawan kita.
Sebagian dari mereka mulai condong mendalami kehidupan non-science, antara lain asyik mencari kekuatan gaib, belajar sihir, bahkan mencari paranormal, dengan upaya menguasai kekuatan jin, bertapa ke tempat angker, menyelami black-magic, mempercayai mistik, dan lain-lain sejenisnya.
Tayangan media elektronik juga dibumbui resep kisah misteri dan horor dengan bantuan jin dan mantera-mantera.

Situasi ini makin diperparah oleh limbah budaya kebarat-baratan yang malah seringkali dianggap sebagai ukuran modern.
Hiburan-hiburan mulai menayangkan selera rendah.
Orientasi wisata dengan asyik menampilkan keunggulan 3-S tourisme (sun-sea-sex).

Gaya hidup mulai terjebak kepada perilaku konsumeristis, rakus, boros, cinta mode, bebas sex, ittiba’ syahawat, yakni menurutkan hobi nafsu syahwat.

Karena itu selanjutnya tak dapat tidak kehidupan pun akan mengarah kepada sikap individualistik, hanya mengurus diri sendiri, terlepas dari kawalan agama dan adat luhur.
Kesudahannya tentu menampilkan gaya permissiveness alias serba boleh, tindakan anarkis, tanpa mengindahkan rambu-rambu lama.
Kebiasaan pergaulan di kalangan muda-mudi terlihat sering dikemas dengan nan lamak di salero (sensete culture) yang cenderung dikait-kaitkan dengan perilaku hedonistik.

Orientasi budaya terfokus kepada hiburan melulu. Akibatnya, senang ataupun tidak, nilai-nilai utama kehidupan (grand norms) dan cita-cita luhur (grand ideas) di tengah masyarakat mulai terlepas. Kawalan agama, adat istiadat, moral luhur dan akhlak mulia mulai tercecerkan.

Tuntunan ilmu dan filsafat mulai tercerabut dari nilai-nilai normatif lainnya. Seni pun tampak dibungkus selimut art for art’s, bertitik tumpu kepada hal-hal yang sensual, erotik, horor, ganas, lazimnya lahir dari klub-klub siang malam atau night club, kasino dan panti pijat. Itulah sebagian dari peta permasalahan kita.

Masih dapat diperpanjang lagi dengan daftar masalah-masalah mendasar lainnya meliputi sosial-politik-ekonomi-budaya.
Termasuk: masih mungkinkah kita sungguh merdeka sebagai bangsa kalau kita sudah terjajah oleh utang bermerek bantuan – yang sesungguhnya tiang-gantungan yang dipasangkan orang ke leher kita – yang menjerat itu?
Ah, “mahangok kalua badan”,
ujung-ujungnya…, ah “mati tahanyak”.
(Bernafas keluar badan, mati terhenyak).

Dan kalau pun kita dibebaskan dari utang-utang itu – sesuatu yang mustahil pula – tetapi masih ada tanya yang tersisa dan nyaris tak mungkin terjawab, yaitu:
Apakah kita dapat memerdekakan diri dari keterjajahan kita kepada sistem perekenomian global?
Khususnya membebaskan diri dari sistem moneter dan finansial global?

Sebab, di samping tak bebas dari praktek riba, sistem yang berlaku ini juga “menghalalkan korupsi nilai dan atau pun perjudian nilai”.

Ini karena uang tidak hanya menjadi alat-tukar, namun sekaligus menjadi barang dagangan.

Padahal uang itu sendiri, sebagai benda, kehadirannya tidak lagi sungguh berdasarkan cadangan emas dunia (yang jelas dan mesti ada).

Demikianlah … Maka fikirkanlah dalam dalam … Semua akan binasa dan yang menjadi satu satunya kekayaan yang kekal adalah keyakinan akidah tauhid, LAA ILAAHA ILLA ALLAAH.

Wassalaam BuyaHMA

Categories: Buku Buya, Buya Masoed Abidin, dakwah ilaa Allah, Dakwah Komprehensif, Energi, Globalisasi, Komentar, Komentar Buya, Sehat, Siruu fil ardhi, Surau, Tauhid, Tulisan Buya, Uncategorized | Tags: , , , | Leave a comment

MAULID NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIYHI WA SALLAM

MARI DIKENALKAN KEPADA ANAK CUCU KITA … BUKTIKAN bahwa kita LEBIH CINTA Nabi Muhammad Shallallahu alaiyhi wa Sallam dengan membaca Biografi Nabi Muhammad Rasulullah SHALLALLAHU ALAIYHI wa SALLAM.

BIODATA RASULULLAH Shallallahu alaiyhi wa Sallam :
🖌 Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.
🖌 Tarikh lahir : Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masehi,
(dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajah Abrahah yang menyerang kota Ka’bah)
🖌 Tempat lahir : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.
🖌 Nama bapak : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.
🖌 Nama ibu : Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf.
🖌 Pengasuh pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapak Rasulullah SAW).
🖌 Ibu susu pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).
🖌 Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali Halimah As-Sa’diah, suaminya bernama Abu Kabsyah).

RIWAYAT NYA KETIKA USIA 5 TAHUN
💓 Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat
RASULALLAH MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM Manusia suci tanpa cela dan noda dibelah dadanya untuk menambah kesucian di dalam hatinya…

USIA 6 TAHUN
💓 Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa ‘
(sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah, baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapak Rasulullah SAW)
dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muththalib.

USIA 8 TAHUN
💓 Datuknya, Abdul Muththalib pula meninggal dunia.
Baginda dipelihara pula oleh bapak saudaranya, Abu Thalib.

USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).
💓Bersama bapak saudaranya, Abu Thalib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan.

💓Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang
pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.

USIA 20 TAHUN
💓Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘Sirah’, jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan
berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.
💓Menyaksikan ‘ perjanjian Al-Fudhul ‘ ; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang didzalimi di Makkah.

USIA 25 TAHUN
💓Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.
💓Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.
💓Baginda SAW bersama-sama Abu Thalib dan beberapa orang bapak saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapak saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.
💓Mas kawin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

USIA 35 TAHUN
💓Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Ka’bah.
💓Pembinaan semula Ka’bah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Makkah.

💓Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ‘Hajarul-Aswad’ ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN
💓Menerima wahyu di gua Hira’ sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

USIA 53 TAHUN
💓Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq.
💓Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal / 24 September 622M.

USIA 63 TAHUN
💓Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah / 8 Juni 632 Masehi.

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW
💚 Khadijah Binti Khuwailid.
💚 Saudah Binti Zam’ah.
💚 Aisyah Binti Abu Bakar (anak Sayyidina Abu Bakar).
💚 Hafsah binti ‘Umar (anak Sayyidina ‘Umar bin Al-Khattab).
💚 Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
💚 Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).
💚 Zainab Binti Jahsy.
💚 Maimunah Binti Harith.
💚 Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
💚 Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’, Ibu Orang Miskin).

ANAK-ANAK RASULULLAH SAW

1.💜 Qasim
2.💜 Abdullah
3.💜 Ibrahim
4.💜 Zainab
5.💜 Ruqaiyah
6.💜 Ummi Kalthum
7.💜 Fatimah Al-Zahra’

ANAK TIRI RASULULLAH SAW

💙 Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah at-Tamimi (anak Sayyidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).

SAUDARA SESUSU RASULULLAH SAW
IBU SUSUAN/SAUDARA SUSUAN

  1. Thuwaibah → Hamzah
  2. Abu Salamah → Abdullah bin Abdul Asad

SAUDARA SUSUAN

  1. Halimah Al-Saidiyyah → Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Muthallib
  2. Abdullah bin Harith bin Abdul ‘ Uzza
  3. Syaima ‘ binti Harith bin Abdul ‘ Uzza
  4. ‘Aisyah binti Harith bin abdul ‘ Uzza

BAPAK DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW
( ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTHTHALIB)

  1. Al-Harith
  2. Muqawwam
  3. Zubair
  4. Hamzah *
  5. Al-Abbas *
  6. Abu Talib
  7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)
  8. Abdul Ka’bah
  9. Hijl
  10. Dhirar
  11. Umaimah
  12. Al-Bidha (Ummu Hakim)
  13. Atiqah ##
  14. Arwa ##
  15. Umaimah
  16. Barrah
  17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam) *
    Keterangan: * masuk Islam.

Ulama berselisih pendapat tentang Islamnya.

Sabda Rasulullah SAW:
“Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku
Dan sesiapa yang mencintai aku niscaya dia bersama-samaku di dalam syurga”
(Riwayat Al-Sajary daripada Anas )

اللهم صلى وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وسلم

Nabi Muhammad SAW – Manusia agung
KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH
💓Begitu indahnya sifat fisik / jasmani Baginda, sehingga seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bertemu muka dengan Baginda lantas melafazkan keislaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda. Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:
💞 Aku belum pernah melihat lelaki yang segagah Rasulullah saw..
💞 Aku melihat cahaya dari lidahnya.
💞 Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.
💞 Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
💞 Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
💞 Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
💞 Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
💞 Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
💞 Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
💞 Wajahnya seperti bulan purnama.
💞 Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.
💞 Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.
💞 Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.
💞 Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.
💞 Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.
💞 Mulut baginda sederhana luas dan cantik.
💞 Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
💞 Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
💞Janggutnya penuh dan tebal menawan.
💞 Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.
💞 Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.
💞 Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
💞 Rambutnya sedikit ikal.
💞 Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi.
💞 Rambutnya terbelah di tengah.
💞 Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur
dari dada ke pusat.
💞 Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.
💞 Seimbang antara kedua bahunya.
💞 Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar
dan tersusun dgn cantik.
💞 Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
💞 Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik.
💞 Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.
💞 Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
💞 Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih.
💞 Warna putihnya lebih banyak.
💞 Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
💞 Warna kulitnya putih tapi sehat.
💞 Kulitnya putih lagi bercahaya.
💞 Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kokoh.
💞 Badannya tidak gemuk.
💞 Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi gagah.
💞 Perutnya tidak buncit.
💞 Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai
baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.
KESIMPULANNYA :
Nabi Muhammad sa.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman.

Baginda adalah semulia-mulia insan di dunia.
Ajaklah sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya, seperti Allah dan Rasul-Nya mencintai kita semua

Wallahu’alam
Semoga bermanfaat…
Aamiin yaa Mujiibas-Saailiina ... Shallu alan Nabi Muhammad. …. Alfaatihah.

Categories: Buya Masoed Abidin, dakwah ilaa Allah, Hijrah, Komentar Buya, Masjid Raya Al Munawwarah Siteba, Maulid, Sejarah, Tauhid, Tulisan Buya, Uncategorized | Tags: , , | Leave a comment

MENGHINDARLAH DARI PEMIMPIN PENDUSTA

SURGA HARAM BAGI PARA PEMIMPIN PENDUSTA

صحيح مسلم (1/ 102)
172 – (107) وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، وَأَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ – قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ: وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ – وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ: شَيْخٌ زَانٍ، وَمَلِكٌ كَذَّابٌ، وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ “
[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]
[ ش (وعائل) العائل هو الفقير]
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan Dia tidak akan mensucikan mereka ……
–Abu Mu’awiyah berkata,
“Dan Tidak akan dilihat oleh Allah.”– … Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.”
(HR Muslim).
شرح السنة للبغوي (13/ 168)
عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” ثَلاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلا يُزَكِّيهِمْ: شَيْخٌ زَانٍ، وَمَلِكٌ كَذَّابٌ، وَعَائِلٌ مُتَكَبِّرٌ «.
هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ، أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ، عَنْ وَكِيعٍ، وَأَبِي مُعَاوِيَةَ، وَزَادَ فِي رِوَايَةِ أَبِي مُعَاوِيَةَ» وَلا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ “.
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan Dia tidak akan mensucikan mereka: orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.”
Ini hadits shahih, dikeluarkan oleh Muslim dari AbiBakrah bin Syaibah, dari Waki’ dan Abi Mu’awiyah. Dan tambahan dalam riwayat Abi Mu’awiyah: , “Dan Tidak akan dilihat oleh Allah. Dan bagi mereka adzab yang pedih”.
(Syarhus Sunnah oleh Al-Baghawi 13/168).

HADITS TENTANG PARA PEMIMPIN YANG BOHONG
عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ، قَالَ : خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ : ”إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ” ، هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ ، أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْقَطَّانِ ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ ، فَوَقَعَ لَنَا بَدَلًا عَالِيًا ، وَأَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ عَلِيٍّ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ
سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ ، مَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ ، وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ ، وَمَنْ لَمْ يَدْخُلْ عَلَيْهِمْ ، وَلَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ ، وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ ، وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ. (النسائى في كتاب الإمارة).
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan ada setelah (wafat)ku (nanti) umara’ –para amir/pemimpin— (yang bohong).
Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan membantu/mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak (punya bagian untuk) mendatangi telaga (di hari kiamat).
Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (umara’ bohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telaga (di hari kiamat)”.
(Hadits Shahih riwayat Ahmad dan An-Nasaa’i dalam kitab Al-Imarah).

ANCAMAN NABI SAW TERHADAP PEMIMPIN ZALIM DAN PARA PENDUKUNGNYA.
Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin.
Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan.
Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera.
Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan.
Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala.
Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman.
Di antara bentuk ancaman tersebut adalah sebagai berikut.

MANUSIA YANG PALING DIBENCI ALLAH
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda
إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.”
(HR. Tirmidzi)

DIMASUKKAN KE NERAKA DAN HARAM SURGA BAGINYA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.”
(HR. Ahmad)
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda
مَنِ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً ثُمَّ لَمْ يُحِطْهَا بِنُصْحٍ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ. متفق عليه. وفي لفظ : يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاسِ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ.
“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam lafadh yang lain disebutkan, ”Ialu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.”
Tentunya masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang ancaman Allah ta’ala terhadap para pemimpin yang menzalimi rakyatnya.
Bentuk ancamannya pun tidak ada yang ringan, hampir seluruhnya mengingatkan akan besarnya dosa seorang pemimpin ketika dia berbuat zalim kepada rakyatnya. Apalagi ketika ia rela berbohong di hadapan rakyat demi mempertahankan jabatannya.

KEWAJIBAN MENASEHATI PEMIMPIN dan LARANGAN MEMBENARKAN KEZALIMAN MEREKA
Jauh sebelum empat belas abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya akan adanya para pemimpin yang berbuat zalim dan berbohong di hadapan rakyat.
Kita sebagai umatnya, tidak hanya diperintahkan untuk bersabar menghadapi keadaan tersebut, namun lebih daripada itu.
Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
“Agama itu adalah nasihat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, Imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.”
(HR. Muslim)

Nasihat secara diam-diam merupakan pilihan awal dalam melawan kemungkaran. Namun ia bukanlah satu-satunya cara untuk meluruskan kesalahan penguasa.
Ketika nasihat dengan cara tersebut sudah tidak diindahkan, maka Rasulullah SAW pun memberikan motivasi lain kepada umatnya untuk merubah kemungkaran penguasa. Motivasi tersebut ialah pahala jihad yang dijanjikan kepada umatnya yang menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim.
Dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Lalu ketika usaha tersebut tidak dihiraukan lagi dan pemimpin tersebut tetap pada) prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zalim yang mereka lakukan. Sebab, ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi SAW dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat.
Dari Ka’ab bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda:
إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ
“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).”
(HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Demikianlah beberapa bentuk ancaman yang disebutkan Nabi SAW terhadap pemimpin zalim serta bagaimana seharusnya kita menyikapi kezaliman tersebut. Kebenaran harus tetap dipegang, sedangkan kesalahan harus senantiasa diluruskan. Nasihat tetap diutamakan namun amal ma’ruf nahi mungkar tidak boleh dilupakan. Wallahu ‘alam bis shawab!

Wassalaamu ‘alaiykum.
Buya Hma Majo Kayo
Buya Masoed Abidin Jabbar
Buya Masoed ZAbidin Jabbar
Buya MAbidin Jabbar
Buya HMAbidin

Categories: Uncategorized | Tags: | Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.